PENDAHULUAN
Sebuah
pertanyaan yang mengungkapkan keprihatinan yang dalam akan keselamatan
jiwa-jiwa adalah “Apa yang akan terjadi pada para penduduk daerah terpencil
yang tidak pernah mendengar tentang Yesus?” Pertanyaan ini tidak hanya timbul
karena terdorong oleh masalah teologi spekulatif, melainkan semangat belas kasihan
kepada jiwa-jiwa yang belum diselamatkan.
DEFINISI
Pembahasan
ini difokuskan pada orang-orang yang tinggal di daerah terpencil, yakni mereka
yang tinggal di daerah yang terisolir, tidak memiliki akses dengan dunia luar,
atau bisa juga primitif.[1]
APA YANG TERJADI PADA ORANG-ORANG
YANG BELUM PERNAH MENDENGAR TENTANG KRISTUS?
Roma
3:23 menyatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah. Kejatuhan ke dalam dosa ini adalah universal dan konsekuensi
dari keberdosaan itu adalah maut (Rm. 6:23).[2]
Dengan demikian, semua orang yang hidup di dunia ini harus menanggung akibat
dari dosanya.
Penegasan
Paulus dalam Roma 1:19-21 tentang penyataan Allah secara umum menegaskan bahwa
tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang tidak memiliki pengetahuan
tentang Allah. Karena penyataan diri Allah ini adalah kepada seluruh umat
manusia.[3]
Karena itu tidak ada alasan bagi manusia untuk berdalih bahwa mereka tidak
mengetahui tuntutan dari kebenaran Allah.
Dengan
demikian, orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Kristus dapat
menyatakan ketidaktahuan mereka, tetapi mereka tidak dapat menyatakan tidak
mengenal Allah Bapa. Faktanya, mereka memiliki pengetahuan tentang Allah dalam
realitas agamanya masing-masing. Walaupun pada kenyataannya, agama itu membawa
mereka kepada penyembahan berhala, sehingga praktik keagamaan mereka itu
semakin menggandakan kesalahan mereka (bnd. Rm. 1:22-25).
Walaupun
mereka tidak memiliki Alkitab (Firman Allah), tetapi mereka memiliki hukum
Taurat “yang tertulis di dalam hati mereka” (Rm. 2:15). Karena itu mereka
dihakimi berdasarkan loh hukum yang tertulis dalam hati mereka. Dengan
demikian, walaupun mereka belum pernah mendengar tentang Kristus, ia tidak akan
dihukum karena hal tersebut. Hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya adalah
penolakan terhadap Bapa yang telah dikenalnya dan ketidaktaatan terhadap hukum
yang tertulis dalam hatinya.[4]
Jika
semua manusia telah mendengar tentang Bapa tetapi menolak-Nya, konsekuensinya
adalah semua orang perlu mengetahui penebusan yang ditawarkan dalam Kristus.
Sebab tidak memiliki pengetahuan tentang Kristus berarti berada dalam bahaya
karena penolakan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap penyataan Bapa. Lebih
lagi jika mendengar tentang Kristus dan menolak-Nya berarti berada dalam bahaya
yang lebih besar, karena bukan hanya Bapa yang telah ditolak tetapi juga Anak. Fakta
inilah yang menunjukkan bahwa mereka membutuhkan Injil agar mereka dapa
diperdamaikan dengan Bapa. Inilah tugas Gereja! (Rm. 10:14-15).
KESIMPULAN
Setiap
orang yang belum mendengar tentang Kristus berada di bawah hukuman Allah,
karena mereka tidak menyembah Allah Bapa. Karena itu, pertanyaan tentang nasib
orang yang tidak pernah mendengar tentang Kristus harus dijawab bukan hanya
dengan kata-kata melainkan juga tindakan, yaitu: misi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar